-->

2
Cinta Monyet  (Cerpen)

Hmm  Cerita ku ini dimulai saat masa kecil ku dulu dan berlanjut hingga aku dewasa sekarang. Nama ku bella aku baru berusia 8 tahun. Aku sangat terkenal disekolahan karena kecantikan ku. Bukan nya sombong banyak anak laki-laki yang suka pada ku. Aku banyak dikelilingi teman-teman yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Pergaulan tersebut membawa ku kepada sifat yang angkuh, dan terlalu percaya diri. Aku tidak merasakan apa yang telah ku perbuat apakah itu baik atau buruk, yang kurasakan hanyalah rasa senang yang muncul dalam diriku.
Aku bersekolah di SD yang terkenal yang anak-anak nya mempunyai orang tua yang kaya. Orang tua ku adalah orang yang mampu sehingga ku disekolah kan disini. Ayah ku bekerja sebagai pengusaha rumah makan yang sukses dan ibu ku bekerja sebagai pns.
#Ditaman Sekolah#
Ku duduk dibangku taman dekat pohon yang besar untuk beristirahat sejenak sehabis pelajaran. Udara disini sangatlah bersih bukan karena muridnya yang displin membuang sampah pada tempat nya, tapi disini karna ada pak bon nya yang bersihin tiap waktu. Jelas lah nama nya juga sekolah mahal, pasti nya juga terawat. Apa-apa nya juga harus bersih.
“Eh.. bell lu kapan main ke rumah gue”. Ucap riri teman ku disekolah.
“Ya kalau ada waktu lah ri, gue kan sibuk”.  Jawab ku sambil merapikan rambut yang telah rapi.
“Gue bosen nih disini, kekantin yuk bell”.Ajak riri dengan nada suara nya yang khas. Kalau diungkapin ya suara riri itu kaya anak songong gitu dan sedikit agak nyolot gitu.
“Yuk deh ri”. Balas ku singkat dan beranjak ke kantin.
Brukkk….
Kaki ku tersandung akar pohon yang besar. Dengan cepat tubuh ku jatuh kebawah hampir saja menyentuh tanah. Seseorang dengan sigap memegangi tangan ku .
“ Yakkk.. siapa yang nolongin gue nih”. Ku palingkan wajah ku segera ku ingin menatap seseorang yang telah menolong ku.
“Kamu gak papa”.Sahut anak lelaki yang telah menolong ku.
“Anuu..ya gak papa cuma kaget aja kok”. Ternyata yang menolong ku adalah anak lelaki itu yang selama ini sering aku perhatikan. Entah kenapa perasaan ku menjadi nervous begini, terasa oleh ku  jantung ini deg-degan begitu kecang..

                Bersambung >>>>>>

Post a Comment

gunakan bahasa yang sopan, komentar yang bersifat spam akan terhapus..

 
Top