Reaksi 3 Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia Terhadap Kebijakan Trump Kepada Imigran

image fr google

Donald trump menjadi perhatian public saat ini karena kebijakan yang dibuatnya. Presiden AS tersebut pada jumat (27/01/2017) mengesahkan peratutran imigrasi, peraturan tersebut melarang masuk ke Negara Amerika Serikat selama 90 hari kepada pemegang paspor dari 7 negara  dengan penduduk mayoritas muslim, yaitu Iran, Irak, Somalia, Suriah, Yaman, Libya, dan Sudan. Keputusan trump itu langsung menuai banyak protes dari berbagai penjuru dunia, termasuk perusahaan raksasa teknologi sekalipun.

Facebook

Mark Zuckberegh menulis pada akunnya tentang penolakan kebijakan trump terhadap imigran. Istri Mark Zuckberegh berasal dari keturunan China. Ayah dan ibu sang istri tak lain adalah pengungsi dari China dan Vietnam. “Amerika adalah negara imigran , dan kita harus bangga akan itu”. Kata Mark Zuckberegh. Menurutnya  menghadang imigran tak bakal membuat Negara makin aman, ia malah merasa prihatin dengan kebijakan anti imigran yang telah ditandatangani Trump

Google

Diketahui dari beberapa sumber pendiri Google yakni Sergey Brin ikut berdemo penolakan kebijakan Trump. Sergey Brin berdemo di San Francisco International Airport, untuk menyeruakan keberatannya secara personal. Setidaknya ada 187 karyawan Google mendapat dampak dari kebijakan Trump tersebut. Namun belum pasti ada berapa banyak karyawan tersebut saat ini. Ribuan karyawan Google pun ikut berdemo dibeberapa tempat, Mountain View, San Francisco, Boulder, Seattle, dan New York.

Apple

“Apple tidak akan ada tanpa imigrasi, apalagi berkembang dan berinovasi seperti yang kami lakukan”. Tulis Ceo Apple Tim Cook. Pendiri Apple sendiri yakni Steve Jobs merupakan putra dari imigran Suriah. Kabarnya Trump memboikot Apple tetapi lucunya Trump juga menggunakan Iphone yang merupakan produk dari Apple.

Admin kontra akan kebijakan Donald trump , mulai dari bikin dinding pemisah lah, anti imigran lah, pemikirannya dia tuh dimana :v